medcom.id, Jakarta: Gelaran Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 menjadi ajang bagi Pemerintah Indoonesia untuk meluaskan pasar ke negara-negara dua benua tersebut. Salah satu negara yang berpeluang bagi Indonesia untuk meluaskan pasar dan investasi adalah neegara kecil di selatan Afrika, yakni Swaziland.
Sekertaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan, Indonesia sangat berpeluang melebarkan sayap ekspansi investasi ke Swaziland. Negara yang diapit oleh Afrika Selatan dan Mozambik ini merupakan pasar yang bagus karena memiliki penduduk lebih dari 1 juta dengan Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2013 mencapai sebanyak USD6,344 miliar dan pendapatan per kapita mencapai USD5.807 per tahun.
Maka itu, Pemerintah Indonesia siap meningkatkan perdagangan dengan Swaziland utamanya investasi di bidang pertambangan. "Kerja sama investasi perdagangan ditingkatkan, terutama untuk investasi RI di bidang pertambangan di Zwasiland," ujar Andi, dalam pertemuan bilateral KAA, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2015).
Ia menambahkan, pihak Swaziland mengajak RI untuk terus menanamkan modal di negaranya. Bahkan, Raja Swaziland Mswati III mengundang tim dari Indonesia untuk mempelajari potensi yang ada di negara yang beribukota Mbabane tersebut agar diinvestasikan di bidang yang cocok dan potensial yang sejalan dengan tujuan Pemerintah Indonesia.
"Raja Swaziland mengundang tim dari RI untuk berkunjung dan mempelajari kemungkinan investasi bidang tambang di Swaziland," pungkas Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News