"Inflasi September yang kita lihat masih tetap rendah dan kita melihat SPH-nya minggu kedua cukup rendah. Nanti kita cek lagi 0,02 persen di minggu kedua," ujar Asisten Gubernur BI Dody Budi Waluyo, dalam sebuah konferensi pers, di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Jumat malam 22 September 2017.
Menurutnya inflasi yang rendah dan berada dalam kisaran sasaran didukung oleh terjaganya ekspektasi inflasi, relatif stabilnya nilai tukar rupiah, dan tren menurunnya inflasi global. Tentu ada harapan agar tingkat inflasi bisa bergerak secara terkendali guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Inflasi terkendali pada level yang lebih rendah dari perkiraan semula karena berbagai faktor," tutur dia.
Adapun Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2017 tercatat 2,53 persen (ytd) atau secara tahunan mencapai 3,82 persen (yoy). Perkembangan ini merupakan dampak membaiknya pasokan, pengaruh faktor musiman usai Lebaran dan liburan sekolah serta kontribusi positif berbagai kebijakan yang ditempuh.
Bank Indonesia, lanjut Dody, akan terus memperkuat koordinasi kebijakan bersama pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pengendalian inflasi agar tetap berada dalam kisaran yang ditetapkan, yaitu sebesar 4,0±1 persen di 2017 serta 3,5±1 persen di 2018 dan 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News