"RAPBN 2015 ada tujuh kementerian negara dan alokasi anggaran yang besar untuk kesejahteraan rakyat," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat pidato nota keuangan, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Kementerian lembaga tersebut yakni Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU).
Kemudian Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Salah satu alokasi anggaran terbesar jatuh pada Kemendikbud sebesar Rp67,2 triliun serta Kementerian Agama sebesar Rp50,5 triliun, akan diprioritaskan untuk meningkatkan akses, kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan, melalui peningkatan dan pemerataan pelayanan pendidikan.
"Strategi tersebut ditujukan untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia, sekaligus memanfaatkan potensi demografi Indonesia yang produktif," tambah dia.
Sejak tahun pelajaran 2013/2014, pemerintah terus berupaya agar kualitas pendidikan terus meningkat dan akses menjadi semakin luas, termasuk untuk daerah terpencil, terluar dan tertinggal. Disadari bahwa perbaikan kualitas pendidikan memerlukan pengembangan kompetensi pendidik dan dukungan ketersediaan infrastruktur.
Dalam upaya meningkatkan pemerataan akses pendidikan, dalam 2015, ditingkatkan lagi penyediaan bantuan siswa miskin dan beasiswa bagi mahasiswa miskin atau yang dikenal dengan Bidikmisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News