Dengan nilai ekonomi digital di kawasan ASEAN yang diproyeksikan mencapai USD330 miliar pada 2025, Indonesia harus ikut mengambil peluang termasuk dengan mempersiapkan sumber daya manusia. Setidaknya Tanah Air membutuhkan sembilan juta tenaga kerja dalam 15 tahun.
"Atau kita harus melahirkan 600 ribu tenaga kerja setiap tahun. Ini lah tugas Kadin, akselerasi pendidikan agar digitalisasi yang sebagian besar tergantung SDM seluruhnya bisa dipersiapkan oleh anak-anak muda kita," tegas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dilansir dari keterangan tertulisnya, Senin, 5 Desember 2022.
Upaya penyiapan talenta digital yang didorong melalui investasi di bidang pendidikan saat ini telah dimulai dengan kehadiran Apple Academy di Indonesia. Selain itu, IBM juga telah berencana mendirikan Hybrid Cloud Academy di Batam.
Baca: Indramayu Jadi Penyumbang Pekerja Migran Terbanyak |
Di sisi lain, pembangunan data center yang merupakan infrastruktur digital yang paling penting dalam jangka pendek, juga tengah dilakukan di KEK Nongsa Digital Park dan diharapkan dapat menjadi game changer.
"Kemudian tentu salah satu dari digitalisasi adalah payment system. ASEAN sedang bicara payment system. Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam dengan QR Code yang diharapkan bisa dipakai di semua negara. Ini penting karena mengurangi kebutuhan terhadap dolar, jadi penguatan sistem. Ini menjadi penting agar ekosistem keuangan kita kuat," ujar Airlangga.
Selain menyampaikan beberapa hal lainnya terkait dengan ekosistem industri otomotif, renewable energy berbasis hidrogen, transisi energi, dan circular economy, Airlangga kemudian menjelaskan program Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga untuk mendukung UMKM melalui penyediaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dukungan pembiayaan tersebut juga disediakan Pemerintah bagi sektor pertanian yang telah terbukti resilien dan menyerap banyak tenaga kerja selama pandemi. "Paling penting adalah UMKM naik kelas jangan UMKM kelasnya di situ saja. Ini yang menjadi tantangan," pungkas Airlangga.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News