"BI Rate tetap, untuk menghadapi kondisi ekonomi dunia, tekanan daripada keuangan global dan kemungkinan risiko terburuknya," jelas Agus di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2015).
Selain kondisi global, lanjut Agus, kebijakan menahan BI rate bisa memberi keyakinan bahwa kondisi Indonesia khususnya aliran modal masuk akan tetap berjalan. Dengan begitu kondisi perekonomian akhir tahun juga diyakini lebih membaik lagi.
"Kami juga lihat bahwa hal ini juga untuk meyakini tekanan yang selama ini untuk Indonesia, khususnya transaksi modal kita pada Oktober-November, ketika lihat aliran dana yang masuk ke Indonesia menunjukkan BI rate 7,5 persen bisa menghadapi kondisi akhir tahun dengan baik," kata dia.
Dirinya menambahkan, kebijakan mempertahankan BI rate sudah mempertimbangkan kemungkinan naiknya tingkat suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed.
"Kami juga sudah perhitungkan dan kajian tentang dampak kebijakan ekonomi di dunia. Termasuk kenaikan Fed Fund Rate. Itu sudah kami yakini, kami lihat fundamental Indonesia sudah menunjukkan perbaikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id