"Secara umum pendapatan negara kita masih tumbuh meskipun lebih rendah dari pertumbuhan periode yang sama tahun lalu," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin, 26 Agustus 2019.
Pendapatan negara terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp810,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp241,3 triliun. Sementara itu, penerimaan hibah tercatat sebesar Rp0,8 triliun.
"PNBP kita masih tumbuh cukup kuat meskipun lebih rendah dari tahun lalu. Harga komoditas itu semua terefleksi dalam pendapatan kita terutama penerimaan pajak dan kepabeanan," jelas dia.
Sedangkan untuk belanja negara tercatat sebesar Rp1.236,5 triliun sampai dengan akhir Juli 2019. Belanja negara mencapai 50,2 persen dari APBN sebesar Rp2.461,1 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 7,9 persen.
Untuk belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp761,5 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa Rp475,1 triliun. Masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 9,2 persen dan 5,9 persen.
Dengan perkembangan tersebut, defisit APBN sampai akhir Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 62,1 persen dari APBN Rp296 triliun. Defisit tercatat 1,14 persen dari PDB atau lebih rendah dari APBN 2019 sebesar 1,84 persen dari PDB.
"Kelebihan pembiayaan ada Rp46 triliun. Ini terjadi karena kita melakukan strategi front loading sejak awal tahun," pungkas Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id