Ilustrasi amnesti pajak. (Foto: Antara/Prasetyo Utama).
Ilustrasi amnesti pajak. (Foto: Antara/Prasetyo Utama).

Pemerintah Pastikan Cash Flow Aman di Akhir Tahun

Suci Sedya Utami • 22 November 2016 20:29
medcom.id, Jakarta: Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara terus menjaga arus kas (cash flow) yang tinggal tersisa sebulan lebih menuju akhir tahun.
 
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan Pemerintah akan terus memastikan penerimaan pajak yang masuk.
 
"Kita mengamati sekarang sampai dengan tingkat mingguan, dan nanti mulai pertengahan Desember nanti kita lihat," kata Suahasil di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

Dirinya bilang sejauh ini penerimaan pajak lebih baik dibanding tahun lalu di periode yang sama. Ini karena dibantu dengan adanya tax amnesty sehingga ada kenaikan penerimaan pajak meski bedanya sangat tipis.
 
Data Ditjen Pajak mencatat, hingga akhir Oktober 2016, capaian penerimaan pajak yang telah terkumpul yakni Rp870,95 triliun atau 63,92 persen dari target. Sementara periode sama tahun lalu yakni 59,89 persen.
 
Suahasil mengatakan, data penerimaan disandingkan dengan pengeluaran dan belanja. Menurut dia, sampai akhir tahun diperkirakan masih dapat dikendalikan ditambah dengan upaya pemangkasan belanja karena adanya potensi shortfall penerimaan negara Rp219 triliun.
 
Terkait prefunding atau penarikan utang di akhir tahun untuk membiayai belanja di awal tahun selanjutnya, dia menjelaskan masih memperhatikan kondisi pasar global dan juga domestik. Tahun lalu, Suahasil bilang prefunding dilakukan di awal Desember.
 
"Tapi kalau misalkan enggak (mungkin prefunding), kita sudah lakukan exercise, sehingga enggak perlu kita lakukan pada tahun ini, kalau memang pasarnya terlalu volatile, presure-nya terlalu tinggi, lebih baik jangan, kita geser aja di awal 2017. Di awal 2017 bisa dilakukan, kemudian yang kita pastikan adalah secara cash flow kita jaga," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan