Hal ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani saat melihat langsung pembangunan LRT di Palembang, Rabu 24 Mei 2017. Dikatakannya, pembangunan LRT di Palembang ini memakan dana Rp10,9 triliun namun akan dibayarkan secara bertahap. Mengingat, kebutuhan anggaran di departemen saat ini sangat besar keperluannya.
Meskipun begitu, kontraktor dapat meminjam dana kepada pihak ketiga agar penyelesaian dapat tepat waktu "Jadi walaupun penyelesaiannya pada April 2018 pembayaran akan dilakukan 2018 dan 2019," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan LRT sebelumnya direncanakan memakan dana Rp12 triliun tapi mengalami pemangkasan menjadi Rp10,9 triliun setelah dikaji oleh konsultan.
Dana ini sangat besar, karena itu pihaknya meminta Menkeu untuk meninjau langsung pembangunan ini dan melihat apakah dana tersebut dibelanjakan dengan baik atau tidak mengingat dana tersebut uang rakyat.
"Hasilnya memang dana tersebut teraplikasi dengan baik, dibangun di luar pulau Jawa dan juga dibangun kontraktor sendiri," tambah dia.
Dana Rp10,9 triliun itu hanya untuk kontruksi sedangkan untuk kereta atau lokomotif saat ini masih dibahas karena itu dominannya PT KAI.
"Pembahasan ini dibahas bulan ini dan juga termasuk untuk tarif yang akan dipakai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News