Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan hasil penjualan tersebut sangat bergantung dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi saat ini, terutama rencana AS untuk menaikkan suku bunga membuat investor menahan diri untuk membeli.
"Ya namanya situasi lagi agak gonjang-ganjing, ya tentu banyak yang menahan diri juga lah," Darmin di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin, 19 Maret 2018.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengatakan dalam situasi seperti ini, investor akan cenderung melihat bagaimana pergerakan kursnya sehingga menahan aksi investasi. Lebih jauh, dia menambahkan, investor akan membeli pada saat situasi tenang, apalagi bila ekonomi memberikan optimisme tinggi.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyatakan hasil penjualan sukuk ritel SR-010 disebut sedikit lebih besar dari target awal penjualan awal yang dilakukan oleh seluruh agen penjual sebesar Rp8,10 triliun.
Penjualan SR-010 menjangkau 17.922 investor di seluruh provinsi di Indonesia dengan rata-rata pembelian Rp471 juta per investor. Dengan penerbitan SR-010 ini, maka sejak 2009, pemerintah telah menerbitkan sukuk negara ritel total sebesar Rp144,77 triliun yang menjangkau 243.364 orang investor individu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News