Ilustrasi defisit fiskal. Foto : AFP.
Ilustrasi defisit fiskal. Foto : AFP.

Wamenkeu Beberkan Strategi Turunkan Defisit Fiskal hingga 3% pada 2023

Eko Nordiansyah • 14 Oktober 2021 18:26
Jakarta: Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan terdapat dua cara yang dilakukan untuk menurunkan defisit fiskal hingga tiga persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2023. Pertama, yakni dengan menaikkan penerimaan dan kedua, mempertajam belanja negara.
 
"Harus dilakukan konsolidasi fiskal sehingga secara gradual defisitnya diturunkan menuju ke bawah tiga persen dari PDB di 2023 dengan dua cara. Satu, naikkan penerimaan. Dua, pertajam belanja negara," kata dia dalam webinar di Jakarta, Kamis, 14 Oktober 2021.
 
Menurut Suahasil, kedua cara tersebut dilakukan dalam rangka konsolidasi fiskal untuk menjaga keberlanjutan fiskal jangka menengah-panjang. Selain itu, pemerintah juga melakukan reformasi struktural yang dampaknya akan terlihat dalam jangka panjang karena mengubah landscape bekerjanya ekonomi Indonesia.

Ia menyebut reformasi struktural dilakukan untuk membangun fondasi pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Salah satu proses reformasi struktural yaitu dengan reformasi perpajakan melalui Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) untuk mendorong sistem perpajakan yang adil, sehat, efektif, dan akuntabel.
 
"Reformasi perpajakan kita harapkan menciptakan basis pajak yang kuat, basis pajak yang berkelanjutan, yang pada gilirannya menciptakan pertumbuhan APBN yang baik, APBN yang sehat," ujar dia.
 
Suahasil menyampaikan basis penerimaan yang baik dibangun melalui sistem perpajakan yang kuat. Dengan sistem perpajakan yang kuat, maka akan dapat membangun APBN menjadi lebih sehat, penerimaan negara memadai, dan bisa membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang diperlukan oleh negara.
 
"Tugasnya APBN adalah melakukan fungsi alokasi, terutama untuk mengalokasikan kepada public goods. Fungsi distribusi, meredistribusikan income, dan melakukan fungsi stabilisasi untuk pertumbuhan ekonomi dan stabilitasi ekonomi. APBN yang sehat akan menjadi basis bagi pertumbuhan ekonomi ke depan yang lebih baik," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan