"Program PEN terjadi realisasi PEN mencapai 50,7 persen dari pagu Rp744,77 triliun menjadi Rp377,5 triliun," kata dia dalam video conference, Senin, 13 September 2021.
Ia menambahkan, terjadi kenaikan signifikan terhadap realisasi per klaster dalam program PEN dibandingkan sampai kuartal II lalu. Untuk anggaran kesehatan, realisasinya mencapai Rp93,45 triliun atau naik dari Rp47,71 triliun sampai dengan kuartal II-2021.
Program perlindungan sosial terealisasi Rp108,16 triliun naik dari Rp66,43 triliun di kuartal II, program prioritas realisasinya Rp58,04 triliun dari Rp41,83 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp59,93 triliun dari Rp51,27 triliun, dan insentif usaha naik dari Rp45,07 triliun menjadi Rp57,92 triliun.
Untuk tahun ini, pemerintah menambah alokasi anggaran program PEN dari Rp699,43 triliun menjadi Rp744,75 triliun. Kenaikan terjadi untuk perlindungan sosial dari Rp153,86 triliun menjadi Rp187,84 triliun dan kesehatan dari Rp193,93 triliun menjadi Rp214,95 triliun.
Sementara itu, alokasi anggaran untuk program lain masih tetap sama yaitu insentif usaha Rp62,83 triliun dan program prioritas Rp117,94 triliun. Hanya anggaran dukungan UMKM yang mengalami penurunan dari Rp171,77 triliun menjadi Rp161,20 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News