"Sudah masuk semester II. Sehingga kalau tidak diserap dengan benar, bisa berakibat negatif pada pertumbuhan," kata Bambang di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (2/6/2015).
Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki mengamini pernyataan Bambang. Presiden, kata dia, menggenjot jajaran kabinetnya agar tidak takut merealisasikan program sepanjang demi kesejahteraan rakyat. Bahkan, Jokowi berencana mengeluarkan regulasi guna mendukung percepatan penyerapan anggaran itu.
"Utamanya bagi program-program yang tersebar di beberapa kementerian/lembaga, seperti bansos yang tersebar di 16 kementerian dan pengembangan UKM di 23 kementerian," ucap Teten.
Teten menjelaskan, harus ada strategi jangka pendek untuk mempercepat serapan anggaran. "Belanja pemerintah, baik pusat maupun daerah harus digelontorkan agar mesin ekonomi bergerak," pungkas dia.
Sebelumnya, Bambang Brodjonegoro menyebut Kementerian PDT dan Transmigrasi menyerap anggaran paling kecil lantaran mengalami perubahan nomenklatur. Namun, rendahnya penyerapan anggaran kementerian yang dipimpin Marwan Jafar tidak perlu dibesar-besarkan. Justru, lanjut Bambang, kementerian yang tidak mengalami perubahan nomenklatur tapi penyerapannya rendah menjadi catatan Presiden Jokowi. Kementerian yang dimaksud antara lain Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id