Pertumbuhan ekonomi ini kembali positif setelah sempat terkontraksi minus 2,07 persen pada 2020 akibat pandemi covid-19.
"Jadi melihat berbagai catatan peristiwa yang terjadi selama 2021 maupun kuartal IV-2021, maka pemulihan kesehatan menjadi faktor penting dalam pemulihan ekonomi," kata Margo dalam video conference, Senin, 7 Februari 2022.
Jika dirinci, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 yaitu minus 0,74 persen di kuartal I, melesat tumbuh 7,07 persen di kuartal II. Lalu kembali terhambat di kuartal III sebesar 3,51 persen, dan tumbuh 5,02 persen di kuartal IV.
"Di kuartal IV, ekonomi kita tumbuh bagus 5,02 persen, karena memang pandemi terus berkurang dan mobilitas masyarakat semakin bagus dan secara kumulatif ekonomi Indonesia tumbuh 3,69 persen," ungkapnya.
Ia berharap momentum pemulihan ekonomi yang telah dicapai sepanjang tahun lalu bisa dilanjutkan pada 2022. Sama seperti 2021, kunci agar pemulihan ekonomi tetap terjaga adalah pengendalian pandemi melalui penerapan protokol kesehatan.
"Dengan catatan kita semua harus sepakat bahwa protokol kesehatan memegang peran penting sehingga kasus harian semakin berkurang dan mobilitas penduduk semakin bagus. Pada akhirnya pemulihan ekonomi di 2022 ini bisa berlanjut," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News