"Kita lihat kita tinggal dua minggu lagi dan masih ada dana Rp210 triliun yang belum terbelanjakan dalam PEN," kata dia dalam video conference, Selasa, 21 Desember 2021.
Ia menambahkan pemerintah telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk mempercepat realisasi anggaran PEN ini. Sementara apabila tidak terserap hingga akhir tahun, maka anggarannya akan dikembalikan ke APBN.
"Kita sudah terus koordinasi dengan seluruh kementerian/lembaga agar belanja pada dua minggu terakhir dapat terealisir. Kalaupun tidak mampu maka akan dikembalikan dananya di dalam APBN," ungkapnya.
Jika dirinci, realisasi program PEN 2021 ini terdiri dari klaster kesehatan sebesar Rp147,44 triliun atau 68,6 persen dari pagu Rp214,96 triliun. Perlindungan sosial terealisasi sebesar Rp161,17 triliun atau 86,4 persen dari pagu Rp186,64 triliun.
Realisasi dukungan UMKM dan korporasi Rp74,36 triliun atau 45,8 persen dari pagu Rp162,4 triliun. Program prioritas sudah terealisasi Rp87,47 triliun atau 74,2 persen dari pagu Rp117,94 triliun. Insentif usaha realisasinya Rp63,16 persen atau 100,5 persen melebihi pagu Rp62,83 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News