Presiden Jokowi. (FOTO: Antara/Andika Wahyu)
Presiden Jokowi. (FOTO: Antara/Andika Wahyu)

Posisi Kemudahan Berusaha RI Harus Naik ke Peringkat 40

Dian Ihsan Siregar • 23 Januari 2016 09:57
medcom.id, Wonogiri: Peringkat kemudahan berusaha Indonesia saat ini masih berada di posisi 109. Indonesia masih dinilai tertinggal jauh di antara negara ASEAN lainnya.
 
Melihat hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran menteri di kabinetnya bisa bekerja keras. Bahkan semua menteri diberi target tinggi untuk mendorong peringkat Indonesia naik ke-40, dari posisi sekarang di peringkat 109.
 
"Kerja yang tidak diberi target tidak seram. Target saya tahun depan 40, jangan ada yang tawar menawar. Saya sudah hitung (peringkat) 40," tegas Jokowi, di kawasan pabrik Nesia Pan Pacific, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat, 21 Januari.

Menurut dia, posisi kemudahan berusaha yang bertengger di posisi 109 masih berada di level yang rendah. Apalagi saat ini masyarakat sedang menunggu pemerintah dalam memperbaiki daya saing negara. Oleh karena itu, agar target peringkat kemudahan berusaha di posisi 40 terpenuhi, Jokowi menekankan kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan seluruh menteri.
 
"Ada menteri yang kemarin tawar. Saya bilang tidak. Itu target. Kalau bisa dicapai berarti bisa kerja, kalau tidak tercapai, yang berarti tidak mampu jalankan," tutup Jokowi.
 
Sekadar informasi, pada 2016, posisi kemudahan berusaha Indonesia berada pada posisi 109 dari 189 negara. Sementara Singapura pada posisi 1, Malaysia posisi 18, Thailand posisi 49, Brunei Darussalam posisi 84, Vietnam 90, dan Filipina posisi 103.
 
Sebelumnya pada 2015, Indonesia berada di peringkat 120. Presiden mempertanyakan apabila perbaikan peringkat yang terjadi hanya seperti itu, bagaimana cara mengejar Singapura atau Malaysia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan