Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, mengungkapkan, untuk mendukung layanan perizinan di PTSP Pusat tersebut, sebanyak 19 kementerian dan lembaga sudah menempatkan 66 petugas penghubung (liason officer-LO). Mereka, lanjut dia, akan bertugas di front office dan back office untuk menyelesaikan proses perizinan.
"LO yang ada di front office bertugas memberikan layanan penerimaan permohonan perizinan maupun konsultasi dan investor. Sedangkan pemrosesan izin dilakukan oleh LO yang bertugas di back office. Seluruh perangkat pendukung PTSP ini telah siap," papar Franky saat ditemui di kantornya, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Nomor 44, Jakarta Selatan, Kamis (15/1/2015).
Lanjut dia, BKPM dan kementerian/lembaga sudah siap untuk melayani proses perizinan terintegrasi (end to end) bidang usaha untuk sektor kelistrikan, industri, kawasan industri, kawasan pariwisata dan pertanian. Selain itu, PTSP Pusat juga siap melayani perizinan-perizinan yang tidak terkait dengan bidang usaha end to end di atas yang diterbitkan kementerian lain.
"Kami siap melayani proses 134 kelompok perizinan dari 1.249 bidang usaha. Investor akan dipermudah dari sisi laynan perizinan dengan cukup datang ke BKPM dan tidak lagi mengelilingi Jakarta, mendatangi berbagai kementerian," ungkap Franky.
PTSP Pusat di BKPM sendiri rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir Januari 2015. Hal ini merupakan realisasi visi Pemerintahan Jokowi-JK untuk mendorong investasi dengan mengatasi hambatan perizinan.
Jokowi pada 28 Oktober 2014 melakukan melakukan blusukan resmi pertama sebagai presiden ke BKPM untuk melihat proses layanan perizinan yang dijalankan. Saat itu, presiden menekankan pembenahan perizinan investasi melalui layanan terpadu satu pintu (one stop service).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News