Gubernur BI Agus Martowardojo. FOTOMI/M Irfan.
Gubernur BI Agus Martowardojo. FOTOMI/M Irfan.

BI Longgarkan Aturan LTV untuk Genjot Kredit

Dian Ihsan Siregar • 25 Mei 2016 18:38
medcom.id, Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengakui, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mengalami penurunan sejak dua tahun terakhir. ‎Penurunan itu terjadi pada saat aturan uang muka minimal untuk pembelian rumah diperketat.
 
‎"Saya lihat bahwa secara umum yang namanya pertumbuhan kredit (KPR) kita dibandingkan dua tahun lalu ada penurunan," tutur Agus, ‎ditemui di perkantoran BI Gedung Thamrin, Jakarta, Rabu (25/5/2016).
 
Bukan hanya aturan uang muka, penurunan penyaluran KPR juga banyak dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global dan harga komoditas yang sedang mengalami pelemahan.

"Pengaruhnya ke permintaan masyarakat terhadap kredit. Ki‎ta lihat demand agak rendah. Kalau begitu bagi perbankan akan sulit menyalurkan," jelas Agus.
 
Sepanjang Januari-Maret 2016, pertumbuhan kredit tidak sampai di atas 10 persen, atau setara single digit. Hal itu, diakui Agus, akan ada perbaikan pada kuartal selanjutnya.
 
‎"Kita yakin semester dua akan lebih baik dan penyalur kredit di bawah single digit itu bisa menjadi double digit," ujar Agus.
 
Baca : OJK Optimistis Pertumbuhan Kredit Capai 13% di 2016
 
Perbaikan penyaluran kredit, sambung Agus, BI bakal merealisasikan pelonggaran moneter. Pelonggaran itu dilakukan, jikalau stabilitas keuangan dan makroekonomi bisa lebih terjaga.
 
"Di bulan depan terus terjaga didukung oleh data, maka akan ada pelonggaran moneter. Pelonggaran moneter akan membaik juga ke kredit dan ekonomi Indonesia," papar Agus.
 
Terkait pelonggaran porsi pembiayaan bank atau loan to value (LTV) untuk KPR dipastikan‎ bisa meningkatkan kinerja penyaluran KPR.
 
BI sendiri memastikan akan segera melakukan pelonggaran tersebut, dengan mengubah kebijakannya sebelum pergantian tahun ini. Hal itu dilakukan guna mendongkrak penyaluran kredit.
 
‎”Saya lihat secara umum pertumbuhan kredit dibandingkan dua tahun lalu ada penurunan, ini karena pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat. Dengan itu (pelonggaran LTV) kita harapkan semester dua penyaluran kredit bisa lebih baik,” pungkas Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan