Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku telah memberi pesan pada Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani agar memperhatikan empat hal dalam pemangkasan anggaran kali ini.
Pertama, pemangkasan atau self blocking utamanya akan memangkas anggaran belanja barang dan perjalanan dinas. Bambang mengingatkan agar pemotongan anggaran tersebut harus disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing kementerian atau lembaga (K/L).
Ada beberapa K/L yang tugas dan fungsinya adalah melakukan pelayanan. Wajar bila K/L tersebut mendapat porsi anggaran terbesar dari belanja barang dan perjalanan dinas.
"Jadi harus ada proporsi fungsi perjalanan dinas sebagai penunjang dari tugas fungsi kementerian, dan perjalanan dinas sebagai tugas utama," kata Bambang di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2016).
Kedua, lanjut dia, Kemenkeu harus memfokuskan belanja K/L yang dipangkas Rp65 triliun agar dilihat pada belanja-belanja yang pasti tidak bisa tereksekusi 100 persen. Seperti contohnya tahun lalu yang menyisakan anggaran tak terserap sebanyak 12 persen. Dia memprediksi tahun ini bisa lebih rendah, namun untuk menyisakan hanya 3-4 persen tentu akan sulit.
Ketiga, Bambang menegaskan agar pemangkasan tidak boleh menyentuh belanja prioritas, utamanya belanja yang terkait upaya memperbaiki pemerataan seperti program sosial ke masyarakat, belanja infrastruktur dasar perkotaan, pemerataan pendapatan, serta infrastruktur untuk memperbaiki daerah tujuan wisata.
Keempat, lanjut Bambang, pemangkasan diharapkan tidak menyentuh anggaran yang digunakan untuk lelang, karena di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) banyak yang sumber penghematannya adalah dari penghematan lelang.
"Jadi dengan kriteria tersebut diharapkan tidak ganggu upaya dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di semester II," jelas Bambang.
(HUS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News