Fitch memberikan peringkat tersebut lantaran prospek pertumbuhan ekonomi RI jangka menengah baik dan beban utang pemerintah relatif rendah dibandingkan negara peers dengan rating yang sama.
Namun, Indonesia disebut masih bergantung terhadap sumber pembiayaan eksternal, penerimaan pemerintah yang rendah, serta indikator struktural seperti tata kelola dan PDB per kapita.
Dari sisi fiskal, Fitch memperkirakan defisit fiskal akan tetap stabil pada 2020. Utang pemerintahtetap rendah yaitu 30,1 persen PDB pada 2019. Sementara itu, rasio utang terhadap PDB hanya akan sedikit meningkat pada beberapa tahun mendatang, dengan asumsi pemerintah tetap mematuhi batasan fiskal defisit 3 persen terhadap PDB.
Untuk current account deficit (CAD), Fitch memprediksi tetap berada pada level 2,7 persen PDB baik pada 2019 maupun 2020, dan sedikit membaik menjadi 2,6 persen pada 2021.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan afirmasi rating Indonesia pada level BBB dengan outlook stabil merupakan bentuk pengakuan Fitch atas kondisi perekonomian Indonesia yang berdaya tahan di tengah dinamika perekonomian global.
"Ini didukung sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Bank Indonesia dan pemerintah," kata Perry dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.
Meski demikian, Bank Indonesia tetap mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif.
"Juga memperkuat koordinasi dengan Pemerintah guna mendorong momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id