Dalam berbagai kesempatan, ia menyebut, Presiden Jokowi selalu menyampaikan berbagai strategi dan upaya dari pemerintah untuk mencapai Indonesia Maju. Berbagai isu mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, hingga birokrasi menjadi perhatian.
"Beliau selalu menyampaikan, SDM penting, infrastruktur sesudah tertinggal cukup banyak kita mencoba untuk akselerasi. Itu bukan tanpa konsekuensi, karena membutuhkan banyak resources," kata dia dalam webinar di Jakarta, Kamis, 1 April 2021.
Penyederhanaan birokrasi dan regulasi juga menjadi perhatian dari pemerintah. Di sisi lain, transformasi ekonomi dari yang hanya mengandalkan sumber daya alam ke produk yang memiliki nilai tambah dinilai akan mendukung upaya untuk menjadi negara maju.
"Banyak masyarakat kita punya banyak ide brilian namun dia tidak bisa dilaksanakan sebab dihadapkan pada begitu ruwet sistem dan halangan untuk bisa menerjemahkan dan melaksanakan ide," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berharap perguruan tinggi dan para akademisi tidak hanya menyiapkan SDM yang unggul tetapi juga menyelesaikan masalah yang ada. Salah satunya adalah produktivitas SDM di Indonesia yang lebih rendah dibandingkan negara tetangga.
"Produktivitas kita yang rendah terlihat dari komparasi terhadap negara-negara lain dihitung dari faktor produktivitas sumber daya manusia Indonesia dibandingkan Filipina itu menunjukan Indonesia, setiap kali kita mau growth kita hanya didominasi oleh menambah capital yang banyak, dan menambah jumlah tenaga kerja, namun Indonesia nyaris enggak ada (total factor productivity)," ujarnya.
"Itu artinya kalau kita bicara seperti pemenang Nobel, katakan bahwa kita lebih banyak tumbuh dengan menggunakan otot dan keringat, banyak modal dan tenaga kerja, tapi tidak menciptakan nilai tambah berdasarkan inovasi," lanjut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id