Alasannya, pemerintah bakal melakukan refocusing dana itu untuk bidang pendidikan.
"Sudah kita tinjau apa harus diteruskan LPDP itu dengan jumlah yang sudah hampir Rp150 triliun itu. Jadi mungkin kita setop dulu," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip, Rabu, 17 Januari 2024.
Baca juga: 30 Kampus di Dalam dan Luar Negeri Paling Diincar Pelamar Beasiswa LPDP |
"Jadi anggaran pendidikan 20 persen (dari APBN) nanti sepenuhnya bisa digunakan untuk membenahi termasuk riset dan alokasi, beasiswa dan pendidikan perguruan tinggi bisa ditingkatkan," papar dia.
Program LPDP tetap berjalan
Namun demikian, Muhadjir menegaskan program LPDP tetap berjalan. Bukan berarti penyetopan dana LPDP ini akan menghentikan program beasiswa LPDP.Dana abadi yang sudah ada bisa ditingkatkan manfaatnya, seperti ke sektor riil. Asal tahu saja, dana abadi itu saat ini sudah menumpuk sekitar Rp136 triliun.
"Selama ini saham sudah untuk sukuk, untuk surat berharga kan itu relatif aman, tetapi sisi manfaatnya (return saham) tidak tinggi kan. Kita rekomendasi pengelola LPDP berani investasi ke sektor yang mungkin berisiko dan terukur risikonya," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News