Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, meski era MEA masih akan berlaku di awal tahun depan, namun proses untuk menyambut agenda besar itu telah berjalan sekarang ini. Bahkan, memasuki era MEA ini pemerintah telah melakukan berbagai macam persiapan.
Adapun persiapan yang dimaksudkan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) terkait perdagangan bebas antar negara ASEAN ini adalah berupa keringanan bea masuk. Setidaknya lebih dari 90 persen barang-barang dikenakan bea masuk dengan tarif sekitar 0-5 persen.
"Yang nyata yakni perdagangan antarnegara ASEAN berupa bea masuk sudah sangat rendah. Mestinya 1 Januari bukan merupakan kejutan dan perlu perombakan lagi," ungkap Darmin, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2015).
Namun demikian, Darmin tidak menampik bila persiapan seperti itu tidak cukup untuk menghadapi MEA. Indonesia perlu lebih jauh melakukan berbagai macam langkah untuk menghadapi sengitnya persaingan di era MEA.
"Banyak list perbaikan jangka pendek, menengah, dan panjang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News