Dua kapal patroli Kapal Negara (KN) Singa Laut 4802 dan KN Bintang Laut 4801 bersandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.  ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Dua kapal patroli Kapal Negara (KN) Singa Laut 4802 dan KN Bintang Laut 4801 bersandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Patroli Laut Terpadu Diharapkan Cegah Pelanggaran Impor dan Ekspor

Suci Sedya Utami • 15 April 2014 14:12
medcom.id, Jakarta: Guna mengawasi jalannya transaksi dan pengiriman barang melalui jalur laut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menggelar patroli laut terpadu pada 15 hingga 30 April 2014.
 
Direktur Penindakan dan Penyidikan DJBC Muhammad Sigit mengungkapkan hal itu dilakukan karena semakin berkembangnya berbagai macam modus penyelundupan komoditas strategis dan menjaga pelanggaran impor dan ekspor. "Maka kami lakukan pengawasan terhadap mineral, narkoba, psikotropika, serta human trafficking," ungkap Sigit di Pangkalan Sarana Operasi (PSO) BC Tipe B Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/4/2014).
 
Menurut Sigit, pembukaan patroli laut terpadu 2014 ini melibatkan koordinasi dari Kantor Wilayah DJBC Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Kantor Pelayanan Utama (KPU) Tanjung Priok. "Kami akan berpatroli di Perairan Selat Sunda, Laut Jawa, dan Teluk Jakarta," ulasnya.

Sigit mengungkapkan pada 2013, empat kantor tersebut berhasil menggagalkan 1.223 kasus upaya penyelundupan dan menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp25 miliar. Lebih lanjut Sigit menambahkan guna mendukung tugas pengawasan di perairan, hingga 2013, DJBC memiliki sarana kapal patroli dengan total 114 unit. Sementara itu, pada 2014 DJBC berencana melakukan penambahan jumlah armada kapal patroli sebanyak 29 unit.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan