Ilustrasi. ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA
Ilustrasi. ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA

Perekonomian Indonesia Belum Kritis

Triyanisya • 29 Agustus 2015 19:06
medcom.id, Jakarta: Deputi III bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai ekonomi Indonesia saat ini belum mencapai kritis.
 
Dia mengatakan, ekonomi Indonesia saat ini hanya mengalami perlambatan akibat siklus ekonomi yang biasa terjadi di setiap negara. Jika dibandingkan dengan 1998, Purbaya menilai kondisi ekonomi saat ini tidak akan mengarah ke sana, kecuali pemerintah tidak cepat mengatasi masalah ini.
 
Purbaya menambahkan, Presiden Joko Widodo saat ini sudah menyiapkan paket-paket kebijakan untuk segera menghentikan karut marut ekonomi Indonesia agar tidak berlangsung lebih lama. Salah satunya membuat kebijakan fiskal.

"Presiden dan jajaran pemerintahan diharapkan bisa segera menjalankan paket-paket kebijakan yang ditawarkan untuk mengembalikan perekonomian Indonesia seperti semula demi menyejahterakan ratusan juta rakyat Indonesia," ungkap Purbaya, dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Sabtu (29/8/2015).
 
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati dalam diskusi bertajuk "paket mujarab anti lesu" yang membahas lemahnya perekonomian Indonesia berpendapat kondisi perekonomian Indonesia saat ini berbeda dengan di 1998.
 
Enny menilai, pada 1998, Indonesia masih memiliki dua penyelamat ekonomi, yakni harga komoditas yang tinggi dan juga UMKM, yang meski pada saat itu tidak mendapat banyak akses pembiayaan dari pemerintah, namun daya beli masyarakat terhadap UMKM masih ada.
 
"Jika dibandingkan saat ini, harga komoditas hancur dan sektor UMKM mengalami ketergantungan terhadap bahan impor, sehingga membuat UMKM terkapar bahkan sebelum harga dolar menembus angka Rp14 ribu per USD," tutur Enny.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan