Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki. Foto : Medcom.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki. Foto : Medcom.

Ekonomi Umat Dukung Pertumbuhan Ekonomi RI di Masa Depan

Husen Miftahudin • 25 Agustus 2021 19:36
Jakarta: Pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan ekonomi keumatan sebagai roda penggerak perekonomian, termasuk di masa pandemi seperti sekarang ini. Untuk mengakselerasi mimpi tersebut diperlukan kebijakan dalam membangun ekonomi keumatan yang mendukung dan merangsang umat menjadi wirausaha di berbagai sektor.
 
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan target rasio kewirausahaan nasional di 2024 sebesar 3,95 persen dengan pertumbuhan wirausaha baru sebesar empat persen. Namun rasio kewirausahaan ini diakuinya baru 3,47 persen, masih di bawah Singapura dan Malaysia.
 
"Sehingga, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam mempersiapkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk mewujudkan target itu," tegas Teten dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 25 Agustus 2021.

Di sisi lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melihat bahwa ekonomi keumatan bisa diwujudkan dengan memanfaatkan pondok pesantren dan ekonomi syariah. Dia bilang, pondok pesantren dan ekonomi syariah memiliki potensi yang besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional.
 
Tercatat pada kuartal pertama tahun ini Indonesia telah memiliki 31.385 pondok pesantren dengan jumlah mencapai 4,29 juta santri. Potensi ini juga menjadi kekuatan ekonomi syariah Indonesia yang menempati peringkat empat dunia.
 
"Besarnya potensi tersebut masih bisa dikembangkan secara maksimal. Karenanya, kita semua perlu melakukan upaya peningkatan kapasitas talenta di lingkungan pesantren, baik dari sisi manajerial, keuangan, digitalisasi hingga infrastruktur dan akses pasar agar lulusan pesantren siap bersaing, baik yang menggeluti dunia usaha maupun dunia karir," tuturnya.
 
Selain itu, ia juga mendorong agar para lulusan pesantren dapat membangun jaringan serta ekosistem yang saling menguatkan. "Upaya tersebut membutuhkan sinergi dan dukungan dari pemerintah dan swasta," pungkas Erick.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan