Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani mengatakan kalangan pengusaha optimistis hasil pemilu pada 22 Mei 2019 mendatang akan menjadi momentum terbaik dalam pertumbuhan investasi nasional. Para pengusaha melihat stabilitas ekonomi akan terus berlanjut pada periode pemerintahan yang baru.
"Dengan kondisi yang cukup kondusif ini kami berharap Bank Indonesia bisa mengambil posisi kesempatan pertama untuk insiatif menurunkan BI7DRR," kata Haryadi di kompleks perkantoran BI, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019.
Hasil pemilu yang cenderung menguat pada kemenangan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga mengembalikan kepercayaan diri para pengusaha. Pertumbuhan investasi sebelumnya cukup dikhawatirkan lantaran situasi polisi setelah Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Sekarang ada titik balik yang sangat positif, tolong di dewan gubernur BI dikaji lagi untuk momentum berikan hal yang positif," ungkapnya.
RDG BI diharapkan bisa menurunkan suku bunga hingga 5 persen secara bertahap. Haryadi menyakini momentum terbaik ini sayang untuk dilewatkan lantaran mengarah pada tujuan positif.
"BI biasanya kan turunya bertahap 25 bps lalu 50 bps, tapi menurut saya kalau bisa sampai 50 bps lebih bagus, jadi turun ke 5,5 atau 5 persen," tuturnya.
Bank Indonesia (BI) sebelumnya kembali memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate di level enam persen pada periode April 2019. Hal tersebut sesuai keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 24-25 April 2019.
Dengan demikian, suku bunga acuan di level enam persen sudah bertahan selama enam bulan, dari November 2018. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini dinilai sejalan dengan upaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian Indonesia.
"RDG BI pada 24 dan 25 April 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar enam persen," ujar Perry dalam jumpa pers di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2019.
Selain mempertahankan BI-7 Days Reverse Repo Rate, otoritas juga mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 5,25 persen, serta suku bunga lending facility di posisi 6,75 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News