Untuk memenuhi itu, Ani sapaan akrabnya mengungkapkan, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah perbaikan dari sisi sumber daya manusia, reformasi birokrasi, transformasi ekonomi, implementasi kebijakan fiskal yang baik, hingga pembangunan infrastruktur.
"Tantangan bagi kami adalah negara besar dengan geografis kepulauan. Kita harus memastikan konektivitas tidak hanya pada pulau besar tetapi juga pulau kecil," kata Ani, dilansir dari keterangan resminya, Rabu, 11 Januari 2023.
Pada konteks itu, ia menambahkan, pembangunan infrastruktur harus menjawab berbagai macam tantangan. "Jadi dalam hal ini bicara infrastruktur tidak sesederhana membangun jalan tol saja. Kita harus berbicara tentang konektivitas masuk didalamnya pelabuhan, bandara, dan jaringan internet," tukasnya.
Baca: Ekonom Yakin Defisit APBN Bisa di Bawah 3% di 2023 |
Sedangkan pada aspek kebijakan fiskal, tambahnya, anggaran merupakan instrumen yang sangat penting, di mana dalam pengelolaannya saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital dan media sosial. Menurutnya sangat diperlukan mengkomunikasikan dengan baik kebijakan pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan publik.
"Tentunya negara manapun yang ingin menjadi negara berpenghasilan tinggi harus mampu membangun sistem yang transparan dan akuntabel. Sehingga keyakinan dan kepercayaan itu ada maka stabilitas itu ada," ucapnya.
"Jadi ini semua yang saya sebut reformasi yang bukan hanya merancang kebijakan yang tepat tetapi bagaimana dapat menjelaskan dan menyajikan kepada publik terutama efisiensi melalui penggunaan teknologi digital," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News