Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

2015 Masih Jadi Tantangan Besar Bagi Ekonomi RI

Dian Ihsan Siregar • 17 Oktober 2014 20:17
medcom.id, Jakarta: Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung (CT) menegaskan tantangan di 2015-2016 masih sangat berat bagi perekonomian Indonesia.
 
"Tantangan 2015-2016 masih sangat berat bagi Indonesia. Kita akan kurang beruntung dalam mengatasi semua itu," ujar CT, dalam seminar prospek ekonomi 2015, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (17/10/2014).
 
Menurut CT, kebijakan yang ada di Amerika Serikat (AS) masih memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia, khususnya rencana Bank Sentral AS (The Fed) yang ingin mengurangi stimulus pembelian obligasi.

Adapun dari posisi dalam negeri, ia melihat, Indonesia masih memiliki defisit transaksi berjalan. Penyebab defisit transaksi berjalan banyak diakibatkan tingginya impor bahan bakar minyak (BBM).
 
Kenapa impor BBM tinggi, karena konsumsi BBM yang ada di dalam negeri sangat tinggi. Hal itu diakibatkan juga harga BBM di dalam negeri masih dalam kategori yang murah.
 
"Subsidi ratusan triliun tiap tahunnya untuk subsidi BBM, hal itu menyebabkan dampak yang sangat luar biasa bagi ekonomi nasional. Harga kian meroket, dan daya beli masyarakat mengalami penurunan," kata CT.
 
Dia menegaskan, kondisi politik yang ada di dalam negeri harus dijaga dengan baik. Agar pelaku pasar tetap membuka peluang bagi penanaman modal di Tanah Air.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan