Bank Indonesia MI/Usman.
Bank Indonesia MI/Usman.

BI Akui Ada Sinyal Longgarkan Kembali Kebijakan Moneter

Dian Ihsan Siregar • 14 September 2016 20:34
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) mengaku akan ada kelonggaran kebijakan moneter kembali. Hal ini bisa terjadi jika data-data perekonomian nasional mendukung pelonggaran kebijakan moneter tersebut.
 
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan data perekonomian negeri ini masih ada ruang pelonggaran kebijakan moneter. 
 
"Tapi tergantung data, seperti inflasi, data current account deficit (CAD), fiskal, eksternal suku bunga AS, ekonomi Tiongkok, dan depresiasi mata uang Tiongkok itu seperti apa,‎" tutur Mirza di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (14/9/2016). 

Pelonggaran kebijakan moneter, tutur Mirza, akan dijalankan dengan berbagai cara, seperti menjalankan penurunan BI 7-day Reverse Repo Rate, Suku bunga Deposit Facility (DF) dan Lending Facility (LF).
 
“Caranya bisa kita lakukan macam-macam untuk pelonggaran," tutup Mirza.
 
Sebelumnya Bank Dunia menilai BI masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga acuan atau BI rate. Meskipun dilakukan secara berkala, pelonggaran kebijakan moneter akan sangat memperhitungkan kondisi ekonomi global.
 
"Pelonggaran akan sangat berkala. Ruang untuk memangkas rate masih terbuka dengan tergantung pada faktor internasional," kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop beberapa waktu lalu. 
 
Kondisi inflasi yang rendah serta perekonomian yang mulai membaik menjadi modal bagus bagi Indonesia. Berbeda dengan negara lain, kondisi ekonomi Indonesia yang lebih baik memungkinkan bank sentral untuk kembali menurunkan BI rate.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan