"Kita melihat ke depan itu kan banyak Proyek Strategis Nasional (PSN), tetapi kita lihat bahwa koridor utara Jawa itu menjadi sebuah koridor yang seharusnya tidak ada disrupsi, tidak ada gangguan," kata Airlangga dalam acara Investor Daily Roundtable di Cirebon, Kamis, 25 Januari 2024.
Koridor Cincin Nusantara akan meliputi Jawa bagian utara, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, serta Kalimantan Timur. Airlangga mengungkapkan, pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang serta pembangunan proyek Jalan Tol Akses Patimban menjadi salah satu langkah awal agar Koridor Cincin Nusantara dapat terwujud.
Saat ini Pelabuhan Patimban mampu menunjang sektor manufaktur, khususnya industri otomotif di wilayah Jawa utara dengan kapasitas peti kemas sebesar 250 ribu TEUs (twenty-foot equivalent), serta terminal kendaraan berkapasitas 218 ribu CBU (completely build up).
Baca juga: Pemilu 2024 Diharapkan Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Domestik |
Tekan biaya logistik
Salah satu tujuan dari Koridor Cincin Nusantara yang lainnya yakni agar dapat menekan biaya logistik lebih rendah dari 10 persen.
"Itu membuktikan ekonomi utara yang luar biasa. Nah kalau kita lihat, kita ini punya Laut Jawa yang sangat potensial sekarang dari segi Timur, Barat dari jalan tol sudah tersambung tinggal kita memikirkan utara," terang Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga menilai Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya juga akan menjadi salah satu kota penunjang Koridor Cincin Nusantara. Selain mengerek pertumbuhan ekonomi, kawasan tersebut juga direncanakan dapat memeratakan ekonomi agar tak hanya berpusat di Pulau Jawa.
"Kalau kita lihat utara Jawa, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, itu bisa membentuk yang namanya koridor ekonomi cincin yang infrastruktur laut. Lautnya tenang dan tidak terlalu dalam tetapi barang dari Sumatera dibawa ke Jawa, barang dari Kalimantan dibawa ke Jawa. Itu bisa membuat ekonominya bergerak secara keseluruhan," ujar Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News