Gubernur BI Perry Warjiyo. Foto: Dokumen Bank Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo. Foto: Dokumen Bank Indonesia.

BI: Kebijakan Moneter Indonesia Tetap Maju di Tengah Inflasi

Antara • 21 Oktober 2022 12:49
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai stabilitas sistem keuangan Indonesia masih berada dalam kondisi yang terjaga di tengah perlambatan ekonomi dunia.
 
"Terutama di tengah tingginya inflasi global serta agresifnya pengetatan kebijakan moneter negara maju," ucap Perry dalam Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan No.39, dilansir Antara, Jumat, 21 Oktober 2022.
 
Ia menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2022 mencapai 5,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), berhasil mendukung stabilitas sistem keuangan.
 
Selain itu, kinerja intermediasi menguat dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada akhir semester I-2022 mencapai 10,66 persen (yoy).
 
Pulihnya intermediasi merupakan hasil dari respons kebijakan akomodatif Indonesia bersinergi erat dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
 
Baca juga: Tak Permasalahkan Ancaman Global, Ekonomi RI Tetap akan Tumbuh 5,3% Tahun Ini

Di sisi dunia usaha, Perry menuturkan, pemulihan kinerja korporasi dan rumah tangga menunjukkan peningkatan permintaan pembiayaan, sedangkan dari sisi perbankan standar penyaluran kredit terlihat semakin longgar.

"Ketahanan sektor keuangan juga terjaga ditopang permodalan yang kuat dan likuiditas yang relatif longgar," ungkapnya.
 
Ia menjelaskan, tingkat permodalan perbankan tercatat tinggi dengan Rasio Pemenuhan Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 24,66 persen sehingga perbankan memiliki ketahanan dan bantalan yang kuat untuk menyerap potensi penurunan kualitas kredit.
 
Likuiditas perbankan pun sangat longgar, yang tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang sebesar 29,99 persen, sebagai komitmen BI untuk terus menempuh kebijakan likuiditas longgar.
 
Sementara itu, inklusi keuangan terus meningkat didorong akselerasi digitalisasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan