Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi perlindungan sosial sudah mencapai Rp55,85 triliun atau 36,1 persen dari pagu. Anggaran ini dicairkan untuk sejumlah program yang dinikmati langsung oleh masyarakat.
"Ini antara lain untuk PKH, kartu sembako, BLT minyak goreng, BLT desa, bantuan pedagang kaki lima, warung dan nelayan, serta Kartu Prakerja," kata dia dalam video conference, Selasa, 14 Juni 2022,
Selanjutnya, realisasi anggaran PEN untuk bidang kesehatan adalah Rp24,46 triliun atau 20 persen dari pagu. Anggaran ini digunakan antara lain untuk klaim tenaga kesehatan, insentif perpajakan vaksin dan alat kesehatan, hingga pengadaan vaksin.
Terakhir untuk pemulihan ekonomi, realisasi anggarannya sebesar Rp14,83 triliun atau hanya 8,3 persen dari pagu. Realisasi anggaran sektor ini digunakan untuk pemulihan di sektor pariwisata, dukungan UMKM, dan fasilitas perpajakan.
Pemerintah sebelumnya mengalokasikan anggaran PEN 2022 untuk penanganan kesehatan sebesar Rp122,54 triliun. Alokasi ini difokuskan untuk lanjutan penanganan covid-19 dan percepatan serta perluasan vaksinasi.
Kemudian untuk perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp154,76 triliun. Anggaran perlinsos Ini digunakan untuk menjaga daya beli masyarakat dan rentan, serta penanganan kemiskinan ekstrem.
Terakhir, anggaran sebesar Rp178,32 triliun untuk penguatan pemulihan ekonomi. Alokasi anggaran pada klaster ini difokuskan untuk penciptaan lapangan kerja serta peningkatan produktivitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News