"PSBB atau bahkan di berbagai negara mereka melakukan penutupan total atau lockdown memberikan dampak serius terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat," kata Ani sapaannya saat memberikan sambutan mahasiswa baru/temu awal Institut Teknologi Bandung TA 2020/2021, Kamis, 10 September 2020.
Menurutnya dampak penerapan PSBB terhadap perekonomian tercermin pada angka pertumbuhan kuartal II-2020. Pada saat itu, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi hingga 5,32 persen akibat PSBB yang diberlakukan selama Maret April Mei ini.
"Indonesia melakukan PSBB terutama pada awal terjadinya covid yaitu pada Maret, April, Mei, maka kita melihat dampak sosial ekonomi langsung signifikan. Pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal II yaitu pada bulan Maret April Mei mengalami kontraksi yang cukup dalam minus 5,3 persen," jelas dia.
Ia menambahkan pertumbuhan negatif ini menggambarkan tekanan yang luar biasa terhadap aktivitas ekonomi dari sisi permintaan maupun produksi. Bahkan pandemi covid-19 juga menimbulkan masalah sosial dalam masyarakat.
"Semuanya mengalami penurunan yang sangat tajam. Jadi covid-19 memberikan dampak luar biasa dari sisi sosial, dimana kemiskinan dan juga memunculkan pemutusan hubungan kerja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News