Bank Dunia di 2021 memang menurunkan predikat Indonesia dari negara berpendapatan menengah atas menjadi negara berpendapatan menengah ke bawah (low middle income country) akibat kontraksi ekonomi di 2020. Hal ini membuat pendapatan per kapita Indonesia menurun dari USD4.050 di 2020 menjadi USD3.870 di 2021.
"Apakah kita akan masuk ke upper middle income country lagi tahun depan? Akhir tahun ini harusnya sudah bisa," kata Febrio dalam bincang media virtual, Jumat, 9 Juli 2021.
Menurut Febrio, saat ini pemulihan terus berjalan dan membuat ekonomi Indonesia jauh lebih kuat dibanding tahun lalu. Tahun lalu, ekonomi Indonesia terkontraksi -2,1 persen. Dirinya mengatakan tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan bisa menyentuh angka positif. Demikian juga di tahun-tahun mendatang.
Apalagi dengan belajar dari pengalaman tahun lalu dalam menghadapi tantangan pandemi, ia yakin Indonesia akan bisa melewati tahun ini degan lebih baik, apalagi dibantu dengan vaksin.
"Bedanya tahun ini dengan tahun lalu, tahun lalu belum ada vaksin, tahun ini sudah ada vaksin. Kita targetkan vaksin bisa mencapai 70 persen (dari jumlah penduduk) sebelum akhit tahun untuk mencapai herd immunity. Dengan demikian kita bisa keluar dan memulihkan kesehatan dan perekonomian kita," jelas dia.
Tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,7 persen hingga 4,5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id