Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi (kiri) dan Ketua BPK Harry Azhar Azis. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi (kiri) dan Ketua BPK Harry Azhar Azis. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

Simpang Siur Panama Papers, Ketua BPK Klarifikasi SPT Pajak

Dian Ihsan Siregar • 15 April 2016 15:31
medcom.id, Jakarta: Nama Harry Azhar Azis‎ masuk ke dalam daftar dokumen Panama Papers. Harry selaku pejabat publik, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), langsung mendatangi Direktorat Jenderal (Ditjen Pajak) untuk mengklarifikasi SPT Pajak Penghasilan (PPh) pribadi.
 
"S‎aya hadir ke Ditjen Pajak ini untuk permintaan klarifikasi SPT PPh orang pribadi. Saya hadir kemari tidak sebagai Ketua BPK," ungkap Harry, saat melaporkan SPT pribadi, di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
 
Bahkan, untuk mengklarifikasi SPT PPh yang dimilikinya, Harry rela membatalkan semua acara yang akan dihadirinya selaku Ketua BPK.

"Saya hadir kemari tidak sebagai Ketua BPK. Seluruh acara saya di cancel untuk memenuhi undangan Dirjen Pajak," tegasnya.
 
Harry pun menceritakan jika perusahaan yang dimilikinya bernama Sheng Yue International Limited sudah didirikan sejak 2010. Dia mengaku jika sejak tahun tersebut tidak ada transaksi sama sekali. Sehingga tidak ada satu pun aset di perusahaan yang didirikan bersama anaknya.
 
"Pada 2015, saya kemudian mengundurkan diri dari perusahaan itu. Tapi, karena lambatnya dan panjangnya permintaan mundur dari 2014, baru terealisasi mundur pada 1 Desember 2015," beber Harry.
 
Karena dirinya mundur, maka otomatis Harry sudah tidak memimpin perusahaan tersebut. Sehingga, untuk mengklarifikasinya, mantan anggota Komisi XI DPR ini langsung menyampaikan SPT tahunan PPh pribadi ke Ditjen Pajak.
 
"Baru terealisasi Desember 2015. Tepatnya 1 Desember 2015. Saya sekaligus melaporkan perusahaan itu, sekarang tidak ada lagi, orang pribadi tetap saya laporkan yang akan masuk dalam SPT tahunan PPh saya pribadi.‎ Perlu saya pastikan NPWP saya dengan nomor 096534144061000, itu ada di Jakarta Selatan," jelas Harry.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan