"Ketika Prof. Soemitro Djojohadikusumo menyelesaikan disertasinya di Erasmus University Rotterdam, Belanda, beliau dibimbing oleh seorang tokoh besar di dunia ekonomi, Profesor Jan Tinbergen, peraih Nobel Ekonomi pertama. Ayahanda Presiden @prabowo ini menjadi satu-satunya ekonom Indonesia yang mendapatkan kesempatan langka ini," ungkap Luhut.
Luhut menambahkan bahwa kisah tersebut ia sampaikan kepada Presiden dalam sebuah diskusi hangat di Dewan Ekonomi Nasional dan kembali diceritakan saat bertemu di Istana Negara. "Menariknya, Presiden sendiri baru pertama kali mendengar cerita tersebut dari kami," tulisnya.
Baca juga: Tugas Opung Luhut di Dewan Ekonomi Nasional
Inspirasi untuk Transformasi Ekonomi
Menurut Luhut, kisah tersebut menjadi inspirasi bagi DEN dalam merumuskan rekomendasi strategis untuk transformasi ekonomi Indonesia. Dalam konferensi pers yang digelar pada hari yang sama, DEN memaparkan empat pilar utama yang menjadi prioritas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.Empat pilar tersebut mencakup optimalisasi penerimaan negara lewat sistem Core Tax dan SIMBARA, efisiensi belanja negara dengan e-catalogue 6.0, kemudahan pelayanan publik melalui digitalisasi administrasi, dan penyempurnaan sistem OSS untuk memudahkan berusaha.
"Berbekal prinsip Tinbergen Rule yang dicetuskan oleh Prof. Jan Tinbergen, kami juga menyadari bahwa kebijakan harus fokus pada satu tujuan yang jelas agar tidak tumpang tindih. Dengan fokus yang jelas, setiap kebijakan yang kita jalankan akan lebih terarah dan hasilnya dapat terukur," tulis Luhut.
Digitalisasi Demi Kepercayaan Publik
Luhut juga menegaskan pentingnya digitalisasi sebagai bagian dari reformasi besar-besaran untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap tata kelola negara. "Saya ingin tegaskan sekali lagi bahwa digitalisasi bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan publik terhadap tata kelola negara," ujarnya.Dengan langkah-langkah strategis tersebut, DEN berharap dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia yang lebih transparan, inklusif, dan berkelanjutan di masa depan.
"Kami mendukung penuh implementasi Core Tax dan e-catalogue 6.0 sebagai bagian dari reformasi besar untuk meningkatkan pendapatan negara dan memastikan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan kolaborasi lintas sektor yang solid, kami yakin langkah-langkah ini akan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia di masa depan yang lebih transparan, inklusif, dan berkelanjutan," ujar Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News