Ilustrasi belanja perlindungan sosial. Foto : MI/Susanto.
Ilustrasi belanja perlindungan sosial. Foto : MI/Susanto.

Sri Mulyani Menyayangkan Belanja Perlindungan Sosial APBD Turun 27%

Eko Nordiansyah • 21 Desember 2021 16:53
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyayangkan belanja pemerintah daerah untuk perlindungan sosial justru turun saat pandemi covid-19. Hingga November 2021, belanja perlindungan sosial hanya Rp8,4 triliun atau 0,7 persen dari belanja APBD.
 
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, belanja perlindungan sosial di APBD turun 27 persen dari Rp11,51 triliun. Padahal belanja ini dibutuhkan untuk membantu masyarakat yang terdampak selama pandemi covid-19.
 
"Ini artinya daerah mengandalkan sangat banyak belanja dan bansos yang berasal dari pusat bukan dari APBD-nya," kata dia dalam video conference, Selasa, 21 Desember 2021.

Hingga akhir November 2021, belanja APBD sebesar Rp829,67 triliun atau 68,04 persen dari pagu yang mencapai Rp1.219,38 triliun. Realisasi belanja APBD tumbuh 2,51 persen dibandingkan November tahun lalu sebesar Rp809,38 triliun.
 
Selain itu, belanja APBD juga digunakan untuk belanja pendidikan yang mencapai Rp242,76 triliun atau 19,9 persen dari APBN dan tumbuh 3,2 persen, serta belanja kesehatan sebesar Rp140,14 triliun atau 11,5 persen dari APBD dan tumbuh 7,1 persen.
 
Sementara berdasarkan jenisnya, belanja APBD masih lebih banyak digunakan untuk belanja pegawai yang mencapai Rp321,26 triliun atau 38,7 persen dari APBD, disusul belanja barang dan jasa Rp217,76 triliun atau 26,2 persen dari APBD.
 
Kemudian ada belanja lainnya yang tercatat sebesar Rp199,72 triliun atau 24,1 persen dari APBD, dan belanja modal sebesar Rp90,93 triliun atau 11 persen dari APBD hingga akhir November 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan