Ia menjelaskan penggunaan produksi dalam negeri oleh para BLU ini akan memberikan yang signifikan terhadap perkembangan perekonomian. Terlebih saat ini jumlah BLU mencapai 248 BLU dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) sekitar 235 ribu dan mengelola aset mencapai Rp1.170 triliun.
"Peranan BLU kita sangat penting. Jadi saya harap para pengelola dan pengawas jangan business as ussual. Dua tahun selama pandemi betul-betul lihat secara detail pengadaan. Pikirkan kalau anda membelanjakan dalam negeri berapa kesempatan kerja tercipta di dalam negeri," kata dia dalam video conference, Rabu, 30 Maret 2022.
Sri Mulyani mencontohkan, BLU di bidang kesehatan bisa melakukan pengadaan alat kesehatan dengan memanfaatkan industri nasional. Menurut dia, langkah ini juga memberikan dampak positif bagi kesehatan keuangan BLU tersebut asalkan tetap mengedepankan tata kelola yang baik.
"Jangan ada korupsi, konflik kepentingan. Kalau para pengelola BLU di bidang kesehatan terus menjaga integritas maka kita bisa membangun rumah sakit yang baik, dengan alat kesehatan produksi dalam negeri yang tidak kalah dari sisi kualitasnya dan kesehatannya juga dari sisi keuangan juga akan meningkat," ungkap dia.
Ia menambahkan BLU di bidang pendidikan juga bisa memanfaatkan produksi dalam negeri untuk setiap pengadaannya. Hal ini tidak hanya membantu perbaikan kualitas SDM di dalam negeri tetapi juga masyarakat bisa merasakan kesejahteraan dan munculnya kesempatan kerja karena ekonominya bergerak.
"Kualitas pendidikan perlu naik, sarana, prasarana pendidikan sama seperti di bidang kesehatab yaitu gunakan produksi dalam negeri, ciptakan spillover, linkage kepada ekonomi dalam negeri sehingga ekonomi kita berkembang. Pelayanan pendidikan dan kesehatan baik, ekonomi berkembang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id