Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin

Diumumkan Besok, Ekonomi Kuartal III Masih Minus

Eko Nordiansyah • 04 November 2020 13:05
Jakarta: Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III diprediksi masih akan terkontraksi seperti yang terjadi di kuartal sebelumnya. Rencananya, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi untuk kuartal III-2020 pada Kamis, 5 November 2020 besok.
 
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan sejumlah komponen penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) diprediksi masih akan mengalami kontraksi. Hanya konsumsi pemerintah yang diprediksi sudah tumbuh positif.
 
"Berdasarkan estimasi kami, untuk kuartal III nanti hampir seluruh komponen PDB masih akan negatif. Kecuali konsumsi pemerintah yang akan tumbuh signifikan," kata dia dalam webinar Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) 2020 di Jakarta, Rabu, 4 November 2020.

Menurut perkiraan Kemenkeu, konsumsi pemerintah diprediksi tumbuh antara 9,8-18,8 persen di kuartal III-2020. Sementara konsumsi rumah tangga, investasi, serta ekspor dan impor diperkirakan masih mengalami pertumbuhan negatif.
 
"Hal ini diharapkan mencerminkan bahwa peran belanja pemerintah memang sangat sentral dalam kondisi saat ini. Ini disebut sebagai belanja negara sebagai instrumen countercyclical yang dapat mendorong proses pemulihan ekonomi," jelas dia.
 
Pada kuartal III-2020, Kemenkeu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi antara minus 2,9 persen hingga minus satu persen. Sementara untuk keseluruhan tahun ini, ekonomi diperkirakan antara minus 1,7 persen sampai dengan minus 0,6 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan