"UMKM ini merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian. Sumbangannya terhadap PDB juga relatif besar di atas 50 persen, sehingga menjadi lumrah dan wajar ketika pemerintah mendorong UMKM untuk bisa tumbuh lebih cepat di tengah proses pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini," kata pengamat Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendi Manilet dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Mei 2021.
Ia mengungkapkan permasalahan mendasar bagi ekspansi bisnis UMKM di masa pandemi yakni pembiayaan. Ditambah mayoritas UMKM belum terjangkau oleh perbankan sehingga menyulitkan mereka dalam mendapatkan kses pembiayaan. Hal ini kemudian berimbas pada kapasitas produksinya.
“Di pandemi kemarin, masalah pembiayaan juga merupakan salah satu masalah yang kembali muncul dari UMKM, sehingga pemerintah dalam hal ini ketika menerapkan atau mengeluarkan kebijakan perluasan pembiayaan plafon KUR ini merupakan salah satu upaya untuk menstimulasi agar UMKM tetap bisa berproduksi dan di sisi lain juga mendorong proses pemulihan ekonomi,” terang dia.
Meski demikian, pemerintah perlu memperhatikan komponen lain untuk mendorong proses pemulihan ekonomi, misalnya dengan menstimulasi konsumsi rumah tangga. Pasalnya, konsumsi rumah tangga belum positif meski mengalami perbaikan. BPS mencatat konsumsi rumah tangga kontraksi 2,23 persen pada kuartal I 2021.
“Tapi yang pasti kita sepakat bahwa dalam rangka sekali lagi mendorong proses pemulihan ekonomi, kemudian juga mempengaruhi pendapatan masyarakat, program-program yang berkaitan dengan UMKM itu program-program yang saya kira cukup tepat,” pungkas Yusuf.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan kenaikkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan dari sebelumnya Rp50 juta menjadi Rp100.
Kebijakan tersebut memperpanjang tambahan subsidi pada bunga KUR sehingga menjadi 3 persen selama 6 bulan 1 Juli 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.
Pemerintah juga menaikkan plafon KUR bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari sebelumnya antara Rp500 juta hingga Rp10 miliar menjadi Rp500 juta hingga Rp20 miliar. Airlangga menyebut, saat ini ada enam juta pelaku UMKM dengan kredit dibawah Rp10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id