"Ya tidak (bisa) lah," tegas Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, ketika ditemui di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Senin malam, 21 Mei 2018 Namun sayangnya, Dody enggan berkomentar dan menjelaskan lebih rinci mengenai alasan cadangan devisa tak bisa digunakan untuk menambal subsidi BBM tersebut.
Sementara itu, Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, cadangan devisa merupakan aset yang digunakan pada saat dibutuhkan terutama untuk mengawasi laju volatilitas nilai tukar yakni dengan upaya intervensi bank sentral.
"Cadangan devisa itu sama kayak kita punya rumah, emas, atau tabungan deposito. Jadi kalau kita lagi perlu, boleh dong dipakai," kata Lana.
Sebelumnya, Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, salah satu opsi yang bisa dipilih untuk menambah subsidi solar adalah dengan mengambil dana dari cadangan devisa negara. "Iya, salah satunya ya (opsi cadangan devisa negara)," kata Ego.
Menurut Ego opsi ini cukup praktis karena tak perlu melalui mekanisme APBN Perubahan (APBN-P) yang harus dibahas bersama dan disetujui DPR. Dengan langkah cepat, keuangan Pertamina tak terancam.
"Kalau sampai perumpamaan terjadi lewat APBNP di BBM, masuk lagi segala macam, ini kenapa sih pemerintah ribet sekali. Sudah bisa bayangin Pertamina, kan kita enggak ingin Pertamina bangkrut. Ya sudah sekarang kita bicara jangan sampai, Pak dirakerin lagi ke DPR. Enggak usah, langsung saja," pungkas Ego.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News