Gubernur BI Agus Martowardojo. (FOTO: MTVN/Eko Nordiansyah)
Gubernur BI Agus Martowardojo. (FOTO: MTVN/Eko Nordiansyah)

BI Prediksi Deflasi 0,01% hingga September 2017

Eko Nordiansyah • 29 September 2017 14:41
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi deflasi 0,01 persen sampai dengan minggu keempat September 2017. Survei ini lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya yang menyebutkan inflasi di kisaran 0,02 persen.
 
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, deflasi ini disebabkan oleh penurunan harga yang terjadi setelah periode dan Lebaran. Melanjutkan tren bulan lalu, bank sentral memperkirakan September 2017 ini tetap mengalami deflasi.
 
"Karena memang harga-harga yang di periode ramadan lebaran dua bulan lalu itu terus terkoreksi turun atau ada deflasi terutama untuk harga pangan dan holtikultura," ujarnya ditemui di Kompleks BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 29 September 2017.

Dirinya menambahkan, deflasi di antara terjadi untuk daging ayam, telur ayam, bawang putih, bawang merah. Sementara itu, komponen yang mengalami inflasi adalah biaya pendidikan, biaya rumah atau sewa rumah namun secara umum September tetap akan deflasi.
 
Sementara secara tahunan atau year on year (yoy), inflasi diperkirakan berada pada level 3,6 persen sampai dengan September 2017. Pencapaian ini dinilai masih sejalan dengan target yang dipasang yaitu empat plus minus satu persen.
 
"Ini konsisten dengan target kami. Kan 2015 inflasi 3,3 persen, 2016 (inflasi) 3,02 persen. Kalau Sekarang kalau di 3,6 persen ini bisa dijaga sampai akhir tahun ini sesuai target yang dicanangkan empat plus minus satu persen," jelas dia.
 
Pada Agustus 2017, indeks harga konsumen (IHK) mengalami deflasi sebesar 0,07 persen secara month to month (mtm). Sedangkan secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 3,82 persen yoy sampai dengan Agustus 2017.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan