Ilustrasi. (FOTO: MI/RAMDANI)
Ilustrasi. (FOTO: MI/RAMDANI)

Pemerintah Jangan Over Optimistis di RAPBN 2017

Eko Nordiansyah • 16 Agustus 2016 10:45
medcom.id, Jakarta: Pemerintah akan menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk tahun anggaran 2017. Penyusunan RAPBN yang lebih realistis menjadi harapan pasar karena selama dua tahun terakhir, APBN yang ditetapkan cenderung over optimistis.
 
"Pertama yang dilihat pasar adalah asumsi makro termasuk target defisitnya. Apa realistis? Dua tahun terakhir APBN sebelum direvisi kemarin cenderung over optimistis. APBN kali ini harapannya lebih realistis," kata Ekonom BCA David Sumual kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
 
Penyusunan APBN pemerintah, kata David, seharusnya bisa lebih fleksibel untuk ke depannya. Apalagi ketika terjadi suatu hal yang di luar prediksi APBN, maka diperlukan kebijakan counter cyclical yang tepat dalam mengubah APBN.

"Dalam jangka menengah panjang mungkin perlu dipikirkan agar APBN bisa lebih fleksibel dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip disiplin fiskal. Saat ini, banyak belenggu dalam APBN kita dan kadang sulit melakukan kebijakan counter cyclical," jelas dia.
 
Dirinya menambahkan, saat ini APBN sudah lebih produktif mendorong pertumbuhan ekonomi. Hanya saja, ketika terjadi pelemahan pertumbuhan ekonomi maka diperlukan APBN yang fleksibel untuk memberikan insentif dan disinsentif bagi perekonomian.
 
"Struktur APBN sekarang sudah jauh lebih baik dan lebih produktif. Tinggal bagaimana menggunakan APBN dalam fungsinya sebagai pendorong pertumbuhan ketika ekonomi lemah dengan sistem insentif dan disinsentif yang sesuai," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan