"Februari deflasinya sangat tinggi," tutur Deputi Bidang Distribusi Barang dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo dalam konferensi pers bulanan di kantor BPS Pusat, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015)
Sasmito menyebutkan deflasi tahun kalender sebesar 0,61 persen. Untuk inflasi tahun ke tahun sebesar 6,29 persen, inflasi komponen inti 0,34 persen dan inflasi inti tahun ke tahun yakni 5,96 persen.
"Deflasi kali ini masih disebabkan oleh turunnya harga BBM (premium) pada Januari dari Rp8.600 menjadi Rp6.700 per liter. Nah, harga rata-rata Januari masih jauh lebih tinggi. Selain itu harga cabai relatif lebih murah," tuturnya
Dari 82 kota IHK, lanjutnya 70 kota mengalami deflasi dan 12 kota masih inflasi. Deflasi terbesar terjadi di Bukit Tinggi yakni sebesar 2,35 persen, dan terendah di Jayapura sebesar 0,04 persen.
"Untuk yang masih inflasi tertinggi di Tual mencapai 3,20 persen, disebabkan karena harga ikan naik tinggi," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News