Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menegaskan, pemangkasan tersebut tidak datang dari usulan masing-masing k/l. Adapun pemangkasan anggaran k/l itu akan ada mekanisme tersendiri dengan harapan tidak memberi tekanan terhadap operasional k/l ketika anggaran dipangkas.
Mekanisme yang dimaksudkan Mardiasmo yakni Kemenkeu sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) akan memberikan pagu anggaran setiap k/l dengan besaran yang berbeda-beda. Artinya, tiap k/l akan memiliki anggaran yang berbeda atau pemangkasan tidak akan sama antara satu k/l dengan yang lainnya.
"Misalnya Kementerian PU-PR, kita usulkan dengan anggaran sekian, untuk detailnya akan ada di kementerian tersebut," kata Mardiasmo, ditemui usai rapat koordinasi anggaran, di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jum'at (12/9/2016).
Dari pagu tersebut, nantinya setiap k/l akan menyisir kiranya belanja apa yang bisa dihemat, terutama belanja yang tidak prioritas dan tak mendesak seperti anggaran pembangunan gedung, anggaran perjalanan dinas, anggaran konsinyering, dan proyek yang belum ditenderkan.
"Tapi kita mencoba dari jenis-jenis belanja yang termasuk ada yang sisa lelang yang tidak akan diselesaikan, dan kementerian sendiri mengatakan bahwa ini memang tidak bisa. Jadi ada voluntery self blocking. Karena memang dari yang ini tinggal empat bulan lagi kan. Jadi tidak mungkin kita sekaligus, kita masukkan di situ," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id