Kepala Grup Riset Ekonomi Direktorat Kebijakan Ekonomi BI Yoga Affandi mengatakan pihaknya bisa saja menurunkan suku bunga pada beberapa waktu lalu lantaran tingkat inflasi sudah di bawah empat persen. Alasan BI tidak menurunkan suku bunganya lantaran ingin menjaga stabilitas ekonomi.
"Kalau kita lihat dari inflasi sudah sangat menurun. Sedangan hitungan 7,5 persen itu sangat besar. Tapi BI amanatnya juga untuk jaga stabilitas. Stabilitas ini sumbangan ke ekonomi juga lebih besar," ujar Yoga di Plaza Bapindo, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan kondisi perekonomian dalam negeri dan risiko dari kondisi eksternal seperti kenaikan suku bunga oleh bank central Amerika Serikat atau The Fed.
"Kita sadari bahwa kita sedang menghadapi dilema, perlambatan ekonomi (dalam negeri) sedang terjadi, tapi satu sisi risiko ekternal yang besar (kenaikan suku bunga The Fed)," tuturnya.
Masih lanjut Yoga, Ia memaparkan kondisi perekonomian berbeda dengan negara-negara lain seperti Korea dan Thailand yang mengandalkan pertumbuhan perekonomiannya pada global. Sedangkan ekonomi Indonesia tumbuh karena konsumsi domestik yang besar.
"Kita (perekonomian Indonesia) didominasi oleh konsumsi domestik. Makanya Indonesia lebih stabil," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id