Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto : Medcom.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto : Medcom.

Peringkat Investment Grade Fitch Bukti Makroekonomi dan Sistem Keuangan RI Terjaga

Eko Nordiansyah • 23 November 2021 15:54
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan keputusan lembaga pemeringkat Fitch yang kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil pada 22 November 2021 merupakan bentuk pengakuan dunia internasional.
 
Perry mengatakan keputusan rating Indonesia pada peringkat BBB dengan outlook stabil merupakan bentuk pengakuan Fitch, sebagai salah satu lembaga pemeringkat utama dunia, atas stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia yang tetap terjaga serta prospek ekonomi jangka menengah yang tetap kuat.
 
"Di tengah perbaikan ekonomi global yang tidak merata dan ketidakpastian pasar keuangan global. Hal ini didukung oleh kredibilitas kebijakan dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Bank Indonesia dan pemerintah," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa, 23 November 2021.

Ke depan, ia menyebut, bank sentral akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik, mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta terus bersinergi dengan pemerintah untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.
 
Keputusan Fitch ini mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah yang baik serta rasio utang pemerintah terhadap PDB yang rendah. Fitch sebelumnya juga mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB dengan outlook Stabil pada 22 Maret 2021 lalu.
 
Namun, Fitch melihat masih ada beberapa tantangan yang membayangi, yaitu ketergantungan terhadap pembiayaan eksternal yang tinggi, penerimaan Pemerintah yang rendah, serta fitur-fitur struktural, seperti PDB per kapita dan indikator tata kelola, yang relatif tertinggal dibandingkan negara-negara lain pada peringkat yang sama.
 
Setelah meredanya kasus covid-19 yang sempat meningkat tajam selama Juni hingga Agustus 2021, Fitch melihat ada potensi ekonomi Indonesia pada 2021 tumbuh lebih tinggi daripada proyeksi mereka sebesar 3,2 persen, sejalan dengan perbaikan mobilitas masyarakat dan harga komoditas ekspor yang tinggi.
 
Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan meningkat menjadi 6,8 persen pada 2022 dan dalam beberapa tahun berikutnya tetap tumbuh pada kisaran enam persen, antara lain didukung oleh dampak positif dari implementasi UU Cipta Kerja terhadap kenaikan investasi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan