"Baru dua bulan, kita sudah menyalurkan Rp2,31 triliun untuk pendanaan lahan. Jadi rata-rata sederhana saja per bulannya lebih dari Rp1 triliun kita salurkan untuk pendanaan lahan," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam webinar Road to G20, Rabu, 2 Maret 2022.
Basuki menjelaskan, siklus penyaluran pendanaan lahan ini biasanya akan meningkat menjelang Lebaran atau akhir tahun. Untuk itu, ia meminta kepada BPJT maupun badan usahanya agar klaim pendanaan lahan ini tidak menumpuk di satu bulan atau event tertentu.
Ia merinci, pembiayaan pengadaan lahan yang telah dilakukan oleh LMAN tercatat sebesar Rp11,72 triliun pada 2017, meningkat jadi Rp21,21 triliun pada 2018, Rp13,88 triliun pada 2019, Rp19,95 triliun pada 2020, dan Rp22,86 triliun pada 2021 lalu.
"Total yang sudah direalisasikan dari awal sampai dengan saat ini sudah Rp91,93 triliun. Ini juga angka yang cukup besar yang bersumber dari APBN," ungkapnya.
Berikut pembiayaan lahan dari LMAN:
- Pembangunan jalan tol Rp79,45 triliun.
- Pembangunan 40 bendungan sebesar Rp8,33 triliun.
- Pembangunan enam irigasi sebesar Rp548 miliar.
- Pengadaan air baku Rp20,86 miliar.
- Pembangunan sembilan jalur kereta api Rp2,71 triliun.
- Pembangunan satu pelabuhan Rp791,7 miliar.
- Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Rp84,93 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News