"Pemerintah berkomitmen untuk terus mengelola keuangan negara dengan pruden dan transparan," kata Sri, dalam pemaparan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 23 April 2019.
Dengan APBN yang kredibel diharapkan Indonesia mampu mempertahankan momentum pertumbuhan. Pencapaian target juga termasuk dalam mengantisipasi kondisi perekonomian global yang masih diliputi perlambatan.
"Kinerja APBN sampai dengan Maret 2019 tercatat cukup baik dengan defisit anggaran dan keseimbangan primer yang masih terkendali," ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Ani ini memaparkan pada triwulan I-2019 realisasi pendapatan negara tercatat sebesar Rp350,1 triliun. Angkat itu 16,17 persen terhadap APBN 2019 atau tumbuh sebesar 5,0 persen (yoy). Capaian ini didukung oleh kebijakan percepatan restitusi pajak, sebagai salah satu upaya stimulus pada perekonomian.
Pada sisi belanja, komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran, antara lain terlihat dari realisasi belanja negara yang mencapai Rp452,1 triliun atau 18,37 persen terhadap APBN 2019. Kinerja tersebut dengan tingkat pertumbuhan 7,7 persen (yoy) yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar 4,9 persen (yoy).
Belanja pemerintah pusat tercatat sebesar Rp260,74 triliun atau 15,96 persen terhadap APBN 2019. Jumlah tersebut didukung oleh realisasi belanja bantuan sosial sebesar Rp36,97 triliun atau 36,24 persen terhadap APBN 2019.
"Dalam rangka memberikan stimulus ke perekonomian melalui peningkatan daya beli masyarakat di samping untuk meningkatkan jaminan perlindungan sosial," paparnya.
Defisit anggaran masih terjaga pada tingkat sebesar 0,63 persen terhadap PDB. Sedangkan keseimbangan primer mencapai negatif Rp31,4 triliun. "Pemerintah akan terus mengedepankan pengelolaan APBN yang pruden dan transparan dalam rangka mempertahankan momentum pertumbuhan," pungkas Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id