Merujuk penerbitan Saving Bond Retail (SBR) seri SBR005 pada 10 Januari 2019 lalu, angka investor milenial sebanyak 50,6 persen. Sementara generasi Z tercatat sebesar 0,04 persen, generasi X sebanyak 27 persen, dan baby boomers 19,9 persen.
"Jadi ini memang sesuai target kita, menarik generasi milenial sebagai potensial investor," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Februari 2019.
Baca juga: Terbitkan SBR005, Kemenkeu Incar Dana Rp5 Triliun
Setelah SBR005, Kemenkeu kembali menerbitkan instrumen investasi surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara tabungan dengan seri ST-003.
Dengan imbal hasil yang dinilai menguntungkan, pemerintah menargetkan ST-003 bisa terserap hingga Rp2 triliun, dengan asumsi tingginya minat masyarakat yang tertarik berinvestasi pada instrumen berbasis syariah.
Pemesanan ST-003 bisa dilakukan mulai 27 Februari hingga 10 Mei 2019 dengan minimum modal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar. ST-003 menawarkan imbal hasil 8,15 persen.
Imbal hasil bergantung pada suku bunga BI 7-Day Repo Rate sebesar enam persen ditambah spread tetap sebesar 215 basis poin (2,15 persen). Kupon ini bersifat mengambang dengan dasar sehingga tidak akan turun lebih rendah apabila suku bunga acuan mengalami penurunan, tetapi akan naik bila BI rate lebih tinggi dari enam persen.
"Konkretnya kalau BI rate naik, imbal hasil akan mengikuti," jelas Luky seraya menambahkan berinvestasi di ST-003 aman dan mudah karena bisa dilakukan secara daring (online).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id